Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan sangat
ditentukan perencanaan yang baik. Untuk menyusun perencanaan yang baik
diperlukan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu sebagai dasar
penetapan target dan tujuan yang ingin dicapai. Kesalahan data dan informasi
baik yang menyangkut keakuratan dan ketepatan waktu yang digunakan sebagai
input mengakibatkan perencanaan yang dibuat tidak akan berguna atau bahkan merugikan
apabila perencanaan tersebut diimplementasikan.
KSA didefinisikan sebagai teknik pendekatan penyampelan yang
menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi. Sistem ini berbasis teknologi
sistem informasi geografi (SIG), pengideraan jauh, teknologi informasi, dan
statistika yang saat ini sedang diimplementasikan di Indonesia untuk perolehan
data dan informasi pertanian tanaman pangan. Pendekatan KSA diharapkan mampu
menjawab penyediaan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk
mendukung perencanaan Program Ketahanan Pangan Nasional.

Pelaksanaan kegiatan KSA ini dapat terwujud sebagai hasil
kerjasama antara Badan Pusat Statistik, dan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi. Unit statistik (statistical unit) yang menjadi sasaran kegiatan
sampai ke level Kecamatan, sedangkan obyek komoditas pertanian tanaman
pangannya adalah padi. Namun demikian masih memungkinkan untuk pengembangan ke
depan diperluas untuk komoditas tanaman pangan yang lainnya.

Pelaksanaan KSA di Banjarmasin mencakup 4 kecamatan, yaitu:
Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Barat, dan Banjarmasin
Utara. Jumlah keseluruhan segmen yang dipantau secara berkala ada sebanyak 10
segmen yang terletak pada 5 kelurahan.

https://ksa-nasional.info