Bulan Maret 2014, di Kota Banjarmasin terjadi
deflasi sebesar 0,36 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2014 (Maret
2014 terhadap Desember 2013) sebesar 0,00 persen dan laju inflasi “year
on year†adalah 4,83 persen. Komoditas yang mengalami kenaikanan harga
dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain mie,
gabus, rokok kretek filter, kol putih,/kubis, cabai rawit, udang basah,
kembung/gembung, kacang panjang, bayam ikan sepat siam. Sedangkan
komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi
antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, angkutan udara, semangka,
bahan bakar rumah tangga, melon, cabai merah, ikan patin, wortel,
kentang.
Di Kota Banjarmasin, dari 7 kelompok pengeluaran, 2
kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok makanan jadi,
minuman, rokok & tembakau sebesar 0,81 persen, kelompok kesehatan
sebesar 0,01 persen. Sedangkan 5 kelompok lainnya mengalami penurunan
indeks harga yaitu kelompok bahan makanan, sebesar 1,87 persen, kelompok
perumahan, air listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,16 persen,
kelompok sandang sebesar 0,18 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,03
persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,76
persen .
Di Kota Tanjung, pada Bulan Maret 2014 mengalami deflasi
sebesar 0,21 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun 2014 (Maret 2014
terhadap Desember 2013) sebesar 1,95 persen dan laju inflasi “year on
year†adalah 5,49 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan
andil inflasi tertinggi di Kota Tanjung selama bulan Maret 2014 antara
lain: beras, kacang panjang, bawang merah, anggur, rokok kretek filter,
buncis, minyak goreng, kasur, emas perhiasan, telur itik. Sedangkan
komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi
antara lain: daging ayam ras, telur ayam ras, ikan layang/benggol, ikan
nila, cabai rawit, kentang, terong panjang, semangka, ikan
kembung/gembung, melon.
Pada bulan Maret 2014, Kalimantan Selatan
yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung
mengalami deflasi sebesar 0,35 persen, laju inflasi kumulatif tahun 2014
mengalami deflasi sebesar 0,62 persen, dan laju inflasi “year on yearâ€
adalah 4,88 persen.
Dari 82 kota yang menghitung indeks harga
konsumen, tercatat 45 kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi di kota Merauke sebesar 1,15 persen, dan
terrendah di kota Kediri dan Makasar masing-masing sebesar 0,02 persen,
Deflasi terbesar dikota Tual sebesar 2,43 persen, sedangkan terendah
dikota Serong sebesar 0,02 persen.