Bulan September 2014, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,18 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2014 (September 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 3,34 persen dan laju inflasi “year on year†adalah 4,67 persen.
Komoditas
yang mengalami kenaikanan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota
Banjarmasin antara lain bahan bakar rumah tangga, sop, sekolah menengah
atas, ikan patin, kue kering berminyak, martabak, minyak goreng, soto,
beras, telur ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan
harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain semangka, bawang merah,
angkutan udara, udang basah, daging ayam ras, ikan gabus, baju muslim,
ikan layang/benggol, tomat sayur, cabai merah.
Di Kota Banjarmasin, dari 7 kelompok pengeluaran, 4 kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,90 persen, kelompok
perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,54 persen,
kelompok kesehatan sebesar 0,11 persen, kelompok pendidikan, rekreasi
dan olah raga sebesar 1,34 persen. Sedangkan 3 kelompok lainnya
mengalami penurunan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar
0,79 persen, kelompok sandang sebesar 0,25 persen, kelompok transpor,
komunikasi & olah raga sebesar 0,40 persen.
Di Kota Tanjung, pada Bulan September 2014 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. Laju inflasi kumulatif Tahun 2014 (September 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 4,75 persen dan laju inflasi “year on year†adalah 6,54 persen.
Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi
di Kota Tanjung selama bulan September 2014 antara lain: kacang panjang,
daging ayam ras, beras, kontrak rumah, akademi/perguruan tinggi, tomat
sayur, es, bahan bakar rumah tangga, ketimun, tarip listrik. Sedangkan
komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi
antara lain: bayam, bawang merah, ikan gabus, semangka, ikan sepat siam,
daging ayam kampung, anggur, ikan layang/benggol, ikan papuyu, ikan
nila.
Pada bulan September 2014, Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan dari Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung
mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, laju inflasi kumulatif tahun
2014 mengalami inflasi sebesar 3,43 persen, dan laju inflasi “year on
year†adalah 4,80 persen.
Dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen, tercatat 64 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi..
Inflasi tertinggi di kota Pangkal Pinang sebesar 1,29 persen, dan
terendah di kota Gorontalo sebesar 0,03 persen, sedangkan deflasi
tertinggi di kota Tual sebesar 0,89 persen, terendah di kota Kudus 0,03
perse.