Abstraksi
BULAN SEPTEMBER 2011 KOTA BANJARMASIN INFLASI SEBESAR 0,17 PERSEN
Pada bulan September 2011 Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 44 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 1,53 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bogor sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,33 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Sumenep sebesar 0,02 persen.
Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,31 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok sandang sebesar 2,32 persen, dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen. Sementara itu kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 1,13 persen.
Menurut komponennya barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dan inflasi inti (core inflation) terjadi sebesar 0,03 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-September) 2011 sebesar 3,00 persen, sedangkan laju inflasi “year on year†(September 2011 terhadap September 2010) sebesar 4,59 persen.