Abstraksi
Pada bulan Mei 2011 Nasional terjadi inflasi sebesar 0,12 persen dan Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,51 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 51 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon 1,66 persen dan terendah terjadi di Kota Kediri, Denpasar dan Mataram masing-masing 0,02 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi sebanyak 15 kota, deflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 1,14 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bandar Lampung 0,03 persen.
Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan 0,85 persen kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,73 persen, kelompok sandang 1,65 persen, dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan 0,20 persen. Sedangkan indeks kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok makanan jadi , minuman rokok dan tembakau 0,05 persen, kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan.
Inflasi Kota Banjarmasin pada bulan Mei 2011 menurut komponen yakni inflasi yang disebabkan pembetukan harganya karena dipengaruhi kebijakan pemerintah (administered goods inflation) 0,07 persen, yang disebabkan harga yang bergejolak (volatile goods inflation) 1,13 persen dan inflasi inti (core inflation) 0,37 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Mei) 2011 sebesar 0,75 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Mei 2011 terhadap Mei 2010) sebesar 5,98 persen.