Abstraksi
Pada bulan April 2011 Nasional terjadi deflasi sebesar 0,31 persen dan Kota Banjarmasin terjadi deflasi sebesar 0,23 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 9 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate 0,52 persen dan terendah terjadi di Kota Palangkaraya 0,05 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi sebanyak 57 kota, deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang 1,57 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bandung, Bima dan Makasar 0,02 persen.
Deflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan 1,29 persen dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan 0,36 persen. Sedangkan indeks kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi , minuman rokok dan tembakau 0,42 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,14 persen, kelompok sandang 0,21 persen, dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga 0,60 persen.
Inflasi Kota Banjarmasin pada bulan April 2011 menurut komponen yakni inflasi yang disebabkan pembetukan harganya karena dipengaruhi kebijakan pemerintah (administered goods inflation) 0,58 persen, yang disebabkan harga yang bergejolak (volatile goods inflation) -1,30 persen dan inflasi inti (core inflation) 0,02 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2011 sebesar 0,24 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (April 2011 terhadap April 2010) sebesar 6,55 persen.