Abstraksi
Pada bulan Maret 2011 Nasional terjadi deflasi sebesar 0,32 persen dan Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 0,01 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 14 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu 0,67 persen dan terendah terjadi di Kota Banjarmasin 0,01 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi sebanyak 52 kota, deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang 2,59 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Jakarta 0,01 persen.
Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau 0,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,68 persen, kelompok sandang 0,42 persen, kelompok kesehatan 0,70 persen, dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga 0,05 persen. Sedangkan indeks kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan 0,78 persen dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen .
Inflasi Kota Banjarmasin menurut komponen yakni inflasi yang disebabkan perubahan harga karena diatur pemerintah ( administered) 0,75 persen, yang disebabkan harga yang bergejolak (volatile) -1,27 persen dan inflasi inti (core) 0,38 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2011 sebesar 0,47 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Maret 2011 terhadap Maret 2010) sebesar 7,95 persen.