No. 055/11/63/Th. XVI, 1 November 2012 : PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KALIMANTAN SELATAN

                Pada bulan Oktober 2012 Kota Banjarmasin mengalami deflasi sebesar 0,03  persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 37 kota mengalami inflasi, sedangkan 29 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,97 persen dan  inflasi  terendah  terjadi di  Kota  Kediri sebesar  0,01  persen. Adapun Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Kota Ambon sebesar 2,44 dan deflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,01.

              Deflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,62 persen. Sementara itu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan harga sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,01 persen, kelompok sandang naik sebesar 0,69 persen, kelompok kesehatan naik sebesar  0,14 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar  0,31 persen. 

Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar  0,13 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) deflasi sebesar 0,57  persen dan komponen  inti (core inflation) mengalami  inflasi  sebesar  0,18 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2012 sebesar 4,12 persen, sedangkan laju inflasi “year on year”  (Oktober 2012 terhadap Oktober 2011)  sebesar 5,74 persen.