Bulan November 2014, di Kota Banjarmasin terjadi inflasi sebesar 1,47 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2014 (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 5,44 persen dan laju inflasi “year on year†adalah 6,47 persen. Komoditas yang mengalami kenaikanan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain bensin, angkutan
udara, biaya administrasi transfer uang, cabai merah, cabai rawit,
martabak, ikan gabus, semangka, ikan nila, apel. Sedangkan komoditas
yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara
lain bawang merah, ikan tongkol/ambu-ambu, ikan layang/benggol, bahan
bakar rumah tangga, ikan selar/tude, daging ayam ras, daging ayam
kampung, emas perhiasan, kentang, gula pasir.
Di Kota Banjarmasin, dari 7 kelompok pengeluaran, semua kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,50 persen, kelompok perumahan, air, listrik,gas dan bahan bakar sebesar 0,45 persen, kelompok sandang sebesar 0,73 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,65 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,28 persen, kelompok transpor, komunikasi & olah raga sebesar 5,06 persen.
Dari 82 kota yang menghitung indeks harga konsumen, tercatat 82 kota mengalami inflasi . Inflasi tertinggi di kota Padang sebesar 3,44 persen, dan terendah di kota Manokwari sebesar 0,07 persen.